Tanaman Tomat yang berada di alam bebas pohon tomat bentuknya perdu dan ketinggiannya dapat mencapai hingga 3 meter. Akan tetapi sesudah dibudidayakan tinggi tanaman tomat tak melebihi 2 meter, umumnya ditopang oleh tali guna menahan supaya tidak roboh.
Tanaman tomat dapat tumbuh baik di berbagai media tanam, baikt itu di lahan terbuka, taman vertikultur, hidroponik, dan media polybag atau pot. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara mudah menanam tomat dalam polybag atau pot.
Pemilihan Jenis atau Varietas Tanaman Tomat
Pada umumnya kita membedakan buah tomat dari bentuk buahnya. Untuk saat ini ada empat golongan atau jenis tomat yang banyak beredar di pasaran yaitu:(1) Tomat buah atau tomat granola, yang mana bentuknya bulat dengan pangkal mendatar
(2) Tomat gondol, yang mana bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus,
(3) Tomat sayur, yang mana teskturnya keras rasanya sedikit kecut,
(4) Tomat cherry, yang mana bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam buah tomat di dalam polybag dapat dikatakan sangat mudah. Langkah pertama yang dilakukan yaitu memilih jenis atau varietas tomat yang hendak ditanam. Sesuaikanlah lokasi tempat budidaya dengan jenis atau varietas tanaman tomat yang hendak ditanam, terutama untuk ketinggian tempat atau lokasi dan kondisi iklim.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya gunakanlah benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tanaman tomat dari berbagai jenis atau varietas dapat diperoleh di toko-toko pertanian. Keterangan tentang sifat-sifat tanaman biasanya tertera pada label yang ada di kemasan benih.
Cara Mudah Menanam Tomat dalam Polybag atau Pot
1. Penyemaian Benih Tomat
Dalam menanam tomat pada polybag atau pot sebaiknya melalui tahap persemaian lebih dulu. Benih tanaman yang berbentuk biji harus disemaikan supaya menjadi bibit tanaman yang siap tanam. Langkah ini perlu diperhatikan karena bibit yang baru tumbuh membutuhkan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang sudah tumbuh besar.Untuk penyemaian siapkanlah tempat dan juga media persemaiannya lebih dulu. Tempat persemaian sebaiknya terlindung dari hujan dan juga sinar matahari secara langsung. Bentuk persemaian dapat berupa rak semai, bedengan, atau polybag semai. Untuk persemaian berupa bedengan, buatlah larikan di atas permukaan bedengan dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan jarak antar larik sekitar 5 cm. Selanjutnya tanamlah benih buah tomat di setiap larik dengan jarak sekitar 3 cm, tutuplah permukaannya dengan tanah dan lakukan penyiraman secukupnya.
Untuk persemaian yang memakai ploybag, pertaman isilah polybag dengan media persemaian. Apabila tidak terdapat polybag dapat memakai daun pisang. Lalu benamkanlah benih tanaman tomat kurang lebih sedalam 1 cm pada media persemaian tersebut. Kemudian tutuplah permukaannya dan lakukan penyiraman secukupnya. Setiap polybag cukup diisi dengan satu benih saja.
Sesudah benih disemaikan, lakukanlah penyiraman setiap 2 kali dalam sehari menggunakan alat siram atau gembor yang halus. Ketika menyiram lakukanlah dengan hati-hati, usahakan jangan sampai merusak permukaan dari persemaian tersebut.
Pemupukan tambahan dapat diberikan setelah 2 minggu baik itu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos ataupun dengan NPK. Perawatan lain yang tidak boleh dilupakan yaitu penyiangan. Jangan sampai tumbuh rumput dan gulma di dalam tempat atau area persemaian. Bibit tanaman tomat siap untuk dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag atau pot sesudah satu bulan atau setidaknya sudah mempunyai 5 helai daun.
2. Pemindahan Bibit Tomat
Sebelum bibit buah tomat dipindahkan di pot atau polybag, siapkanlah lebih dulu media tanam dan juga polybag atau potnya. Polybag tersebut diisi dengan tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1.Terdapat dua metode dalam menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag atau pot. Berikut ini penjelasnya.
1) Memindahkan bibit dengan cara dicabut. Caranya yaitu siramlah persemaian dengan air supaya media tanam menjadi lunak. Kemudian cabutlah bibit tanaman secara hati-hati jangan sampai akar tanaman rusak atau putus. Setelah itu, masukkanlah tanaman tadi secara tegak lurus pada lubang tanam yang terdapat di dalam polybag. Posisi akar haruslah tegak lurus jangan sampai terlipat atau bengkok supaya tumbuh dengan baik. Aturlah kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
2) Memindahkan bibit dengan cara diputar. Caranya bibit tanaman tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Pada bibit yang berasal dari bedengan, tanaman dicungkil sedalam 10 cm dengan tangan atau juga dapat sekop kecil. Kemudian angkatlah dan pindahkan beserta dengan tanahnya.
Pada bibit di dalam polybag semai, sobek atau tariklah plastik polybag semai kemudian bibit tomat dapat dipindahkan beserta dengan tanahnya ke dalam polybag atau pot yang lebih besar. Polybag semai dari plastik dapat dipakai lagi atau berulang-ulang.
3. Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan tomat di dalam polybag atau pot relatif mudah dibandingkan dengan di lahan terbuka. Kesehatan tanaman tomat juga lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit melalui akar. Media tanam di jaga supaya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Penyiraman setidaknya dilakukan dua kali dalam sehari, usahakan jangan terlalu basah supaya tidak terjadi busuk akar.Gulma yang terdapat dalam polybag disiangi secara teratur. Bila terdapat tanaman yang layu atau mati, segera cabut dan buanglah media tanamnya supaya tidak menular pada tanaman lainnya. Perawatan lain yang diperlukan yaitu pemangkasan tunas dan pemberian lanjaran atau ajir sebagai penopang tanaman tomat.
Pupuk tanaman sesudah satu minggu menggunakan kompos ukuranya sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Penambahan pupuk kompos dilakukan setiap bulan sekali, atau jika terlihat tanaman kurang subur. Apabila tanaman akan berbuah dapat ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair. Bacalah cara mudah membuat pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat tidaklah sedikit. Jika terlihat terdapat serangan hama, ambilah hama tersebut secara manual. Dan buanglah daun atau batang yang rusak terseranga hama. Penyemprotan sebaiknya dilakukan bila benar-benar dibutuhkan. Supaya lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan dapat dipergunakan pestisida organik yang jelas lebih alami. Silahkan baca cara mudah membuat pestisida organik.
4. Pemanenan Buah Tomat
Tanaman tomat di dalam polybag telah dapat dipanen sesudah berumur tiga bulan, bergantung pada jenis dan varietasnya. Kriteria buah tomat yang telah siap dipanen yaitu yang sudah berubah dari warna hijau ke arah kuning-kuningan atau tepi daun mulai terlihat kering dan batang sudah menguning. Pemetikan dilakukan terhadap buah tomat yang sudah matang saja.Umumnya buah tomat tidak matang secara bersamaan atau serentak. Lakukanlah pemetikan setiap 2 hingga 3 hari sekali, janganlah terlalu rapat guna menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling tepat yaitu pada pagi dan sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik. Itulah tadi uraian singkat mengenai cara mudah menanam tomat dalam polybag atau pot.
Baca juga artikel menarik lainnya, Cara mudah menanam seledri organik dalam polybag.
0 Response to "Cara Mudah Menanam Tomat dalam Polybag atau Pot"
Post a Comment